Lompat ke isi

Value engineering

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Value engineering adalah teknik untuk mengidentifikasi cara kerja atau berbagai fungsi yang dibutuhkan dari suatu produk, menetapkan nilainya, dan akhirnya menciptakaan fungsi-fungsi tersebut dengan biaya serendah mungkin.

Value engineering terdiri atas lima tahap pokok berikut.

  • pemilihan barang yang akan dianalisis
  • pengumpulan informasi dan penetapan fungsi barang
  • pengembangan alternatif
  • pengujian dan verifikasi
  • pengajuan usul dan tindak lanjut.

Berdasarkan informasi ini kemudian ditentukan fungsi-fungsi pokok yang diperlukan, dengan melakukan pungujian atas nilai fungsi sebagai berikut.

  • Apakah fungsi ini memberikan kontribusi?
  • Apakah kegunaannya sepadan dengan biayanya?
  • Apakah bentuk atau sifatnya yang ada sekarang ini memang diperlukan?
  • Apakah alternatif lain yang mungkin lebih baik?
  • Apakah suku cadang yang sekarang dipakai dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah?

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Magdalena, Lambontoruan; B (1992). Ensiklopedi ekonomi. Jakarta: Cipta Adi pustaka.