Sinkronisasi menstruasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sinkronisasi menstruasi merupakan istilah yang berasal dari “efek McClintock”, hal ini berdasarkan pada teori bahwa saat melakukan kontak fisik dengan orang lain yang sedang menstruasi, feromon saling mempengaruhi sehingga pada akhirnya siklus bulanan akan selaras.[1] Beberapa wanita bahkan bersumpah bahwa “perempuan alfa” tertentu dapat menjadi faktor penentu kapan seluruh kelompok wanita mengalami ovulasi dan menstruasi.[1]

Kajian[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2006, sebuah studi yang dilakukan dan juga dari tinjauan literatur baru membuat pernyataan bahwa “wanita tidak menyinkronkan siklus menstruasi mereka.” Penelitian ini mengumpulkan data dari 186 perempuan yang tinggal berkelompok di sebuah asrama di Tiongkok. Setiap periode sinkronisasi yang tampaknya terjadi, studi tersebut menyimpulkan, berada dalam ranah kebetulan matematis.[2]

Sebuah studi besar juga dilakukan oleh Universitas Universitas Oxford dan perusahaan aplikasi pelacak menstruasi Clue merupakan pukulan terbesar bagi teori sinkronisasi menstruasi. Data dari lebih dari 1.500 orang menunjukkan bahwa kecil kemungkinan perempuan dapat mengganggu siklus menstruasi satu sama lain jika berada dalam jarak yang dekat satu sama lain.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Is Period Syncing a Real Thing? Why Women's Periods May Sync Up". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2019-01-23. Diakses tanggal 2024-05-04. 
  2. ^ Yang, Zhengwei; Schank, Jeffrey C. (2006-12). "Women do not synchronize their menstrual cycles". Human Nature (Hawthorne, N.Y.). 17 (4): 433–447. doi:10.1007/s12110-006-1005-z. ISSN 1045-6767. PMID 26181612.