Lompat ke isi

Islam Syiah di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Islam Syiah di Indonesia mewakili minoritas kecil di negara mayoritas Muslim Sunni. Sekitar satu juta orang Indonesia adalah Syiah, yang terkonsentrasi di sekitaran Jakarta.[1] Syiah Indonesia ditemukan di kawasan Jawa, Madura, dan Sumatra.

Komunitas

Di antara komunitas Indonesia yang mempraktikkan Syi'ah adalah segmen minoritas Hadhrami, orang Indonesia keturunan Arab, yang memiliki "pengikut Syiah yang kecil, tetapi terus meningkat,"[2] Kelompok lain adalah Syiah di Pariaman dan Bengkulu di Sumatra, dan Sigli di Aceh, yang mengaku keturunan Sepoy India, dan dikenal sebagai Sipahi atau Keling. Orang Sipahi secara tradisional mempraktikkan ritual Syiah tabut.[1]

Persekusi

Laporan tahun 2010 kepada Kongres Amerika Serikat oleh Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional mencatat serangan terhadap komunitas Syiah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Madura pada tahun 2008. Dalam satu insiden di Madura, penduduk desa mengepung rumah-rumah Syiah dan menuntut mereka menghentikan kegiatan keagamaan, tetapi massa dibubarkan oleh pemimpin dan ulama setempat.[3]

Lihat pula

  • Tabuik, peringatan Muharram di Indonesia

Referensi

  1. ^ a b Reza, Imam. "Shia Muslims Around the World". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-22. Diakses tanggal 29 January 2014. 
  2. ^ Frode Jacobsen (13 January 2009). Hadrami Arabs in Present-day Indonesia. Taylor & Francis US. hlm. 19–. ISBN 978-0-415-48092-5. Diakses tanggal 24 October 2012. 
  3. ^ Leonard Leo. International Religious Freedom (2010): Annual Report to Congress. DIANE Publishing. hlm. 261–. ISBN 978-1-4379-4439-6. Diakses tanggal 24 October 2012. 

Pranala luar